Maraknya isu gobal warming dan ramainya seruan masyarakat yang mengupayakan terciptanya green enveironment ternyata tidak saja menggugah kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk-produk ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik. Terlebih lagi, putusan Gubernur Bali yang melarang swalayan menyediakan kantong plastik dan dapat menggantinya dengan tas belanja yang bisa digunakan berulang kali. Hal ini tentu dapat mengurangi penggunaan plastik di dunia. Selain upaya kita untuk mengurangi sampah plastik, kita juga dapat mengolah sampah plastik atau barang bekas menjadi produk-produk yang memiliki karya seni tinggi.
Bagi sebagian besar orang, botol bekas, limbah kertas, kain perca serta sampah plastik hanya akan dijadikan bungkus makanan atau bahkan dibuang begitu saja. Namun tidak bagi siswa-siswi SLB N 1 Klungkung. Di tangan mereka, limbah kertas dan sampah plastik bisa disulap menjadi kerajinan unik dan bernilai ekonomis tinggi.
Berbagai jenis dan bentuk hasta karya yang dihasilkan di antaranya gantungan kunci, dompet, baju, pensil unik, celengan dan lain sebagainya yang sangat unik dan memiliki nilai seni yang tinggi. Ada juga bentuk lainnya seperti perabotan rumah tangga, vas bunga, jam dinding dan lain-lain. Untuk produk yang cukup banyak diminati adalah bingkai foto dan dompet yang cantik dan keren. Hasil kreasi unik dalam berbagai bentuk itu rata-rata terbuat dari kain perca dan botol bekas.
Silahkan Datang, lihat dan dapatkan produknya di SLB N 1 Klungkung yang beralamat di Jalan Dewi Sartika Kelurahan Semarapura Tengah. Mari kita dukung usaha anak-anak, saudara dan rekan-rekan kita penyandang disabilitas di SLB N 1 Klungkung.
Mereka bukan beban, mereka hanya butuh ruang untuk berekspresi. Karna semua orang memiliki kemampuan dan kekurangan, perbedannya hanya bagaimana kita menggunakannya. Disabilitas bukanlah halangan untuk berkarya, semangat terus berkarya semeton! Berjuang tanpa batas dalam keterbatasan!
Salam Gema Santi